Awakening the Third Eye: Membuka Mata Ketiga

📖 Buku ini adalah edisi ketiga dari buku yang ditulis oleh Samuel Sagan, M.D., seorang dokter yang juga seorang guru spiritual yang berpengalaman. Buku ini membahas tentang cara-cara untuk membuka dan mengembangkan kemampuan penglihatan spiritual, khususnya kemampuan membuka mata ketiga atau third eye.

Pengenalan

🔍 Buku ini memberikan metode sistematis untuk membuka mata ketiga, sebuah organ energi yang sangat penting dalam penglihatan spiritual. Dalam buku ini, Samuel Sagan menekankan pentingnya pengalaman langsung daripada hanya pemahaman intelektual. Pembaca diundang untuk mengikuti latihan-latihan yang disajikan dalam buku ini agar dapat merasakan langsung pengalaman spiritual.

Organ Energi Baru

💫 Samuel Sagan menggambarkan bahwa pengembangan penglihatan spiritual memerlukan pembangunan “organ-organ” energi baru. Salah satu organ tersebut adalah mata ketiga. Meskipun tidak bersifat fisik, organ-organ ini sangat nyata dan dapat dirasakan dengan jelas ketika sudah terbuka dan terbentuk dengan baik.

Latihan Sistematis

🧘‍♂️ Buku ini menyajikan berbagai teknik latihan yang bertujuan untuk membangun organ-organ energi baru tersebut. Latihan-latihan tersebut dijelaskan dengan cara yang sistematis dan mudah dipahami, sehingga pembaca dapat mengikutinya dengan baik.

Pengalaman Pertama

👁️ Dalam buku ini, Samuel Sagan menekankan bahwa pengalaman langsung sangatlah penting dalam pengembangan penglihatan spiritual. Dalam latihan-latihan yang disajikan, pembaca akan merasakan sendiri pengalaman pertama dalam penglihatan spiritual.

“Truly, it is not what you presume or accept as true that will bring about a spiritual regeneration but what you experience directly.” – Samuel Sagan, M.D.

Tidak Memerlukan Pengalaman Spiritual Sebelumnya

👨‍👩‍👧‍👦 Buku ini cocok untuk pembaca yang tidak memiliki pengalaman spiritual sebelumnya. Samuel Sagan mengajak pembaca untuk mengikuti latihan-latihan dengan pikiran yang terbuka dan tanpa membawa beban pikiran yang sudah terbentuk sebelumnya.

Visi Spiritual

🌟 Tujuan utama dari buku ini bukan hanya membuka mata ketiga secara atavistik seperti para psikis medium dalam kondisi trance, melainkan untuk membuka visi spiritual yang lebih dalam dari pada penglihatan mental yang biasa.

“The purpose is clearly to find the Self and to learn to see the world from the Self instead of seeing it from your usual mental consciousness.” – Samuel Sagan, M.D.

Kesimpulan

📚 Buku Awakening the Third Eye merupakan panduan yang sangat baik bagi pembaca yang ingin mengembangkan penglihatan spiritualnya. Dengan berbagai teknik latihan yang disajikan secara sistematis, pembaca diharapkan dapat membuka mata ketiga dan merasakan pengalaman spiritual secara langsung. Buku ini sangat cocok bagi pembaca yang ingin memulai perjalanannya.

Halo, nama saya Adrian Septiadi. Hari ini saya ingin membicarakan tentang part therapy. Seringkali kita mengatakan pada diri sendiri, “Ada bagian dari diriku yang…,” atau “Aku ingin berhenti dari kebiasaan buruk tertentu, tapi ada bagian dalam diriku yang melawan dan tidak membiarkan aku melakukannya,” atau bahkan, “Ada sesuatu yang membuatku marah ketika…?” Setiap kali kita mengatakan hal seperti itu, kita menyadari bahwa ada satu aspek dari pikiran kita yang bertanggung jawab atas perilaku tertentu, atau membuat kita merasa tertentu, atau menghentikan kita melakukan hal-hal tertentu.

Sebagai seorang hipnoterapis, ketika kami mendengar pasien kami mengatakan hal tersebut, kami memiliki petunjuk yang baik mengenai teknik terapi yang dapat kami gunakan: Part Therapy. Dalam part therapy, kami mengisolasi bagian pikiran yang mengontrol perilaku atau respon emosional tertentu, dan melakukan terapi pada bagian tersebut. Secara efektif, part therapy menghilangkan bagian pikiran yang bertanggung jawab atas masalah tersebut. Mengapa? Karena bagian itu adalah bagian pikiran kita yang membutuhkan tindakan korektif. Itulah bagian pikiran kita yang memberi alasan mengapa kita datang untuk terapi. Itulah bagian pikiran kita yang membuat kita sangat terganggu.

Namun, kita juga memiliki bagian yang bertanggung jawab atas kepercayaan diri kita, bagian yang bertanggung jawab atas kemampuan kita untuk fokus saat belajar, bagian yang bertanggung jawab atas keberanian kita, dan lainnya. Hipnoterapis  mungkin ingin bekerja dengan lebih dari satu bagian. Misalnya, jika kita kehilangan kepercayaan diri saat mengemudi, hipnoterapis  mungkin ingin membantu kita terhubung dengan bagian pikiran yang bertanggung jawab atas kepercayaan diri kita dan membantu kita menjadi lebih kuat. Atau mungkin hanya membawa bagian itu kembali ke kontak dengan seluruh pikiran kita sehingga sekali lagi kita dapat kembali mengemudi dengan aman.

Part therapy dapat membantu kita mengatasi masalah dan mengambil kendali atas pikiran dan tindakan kita. Jadi, jika kita merasa ada sesuatu yang mengganggu pikiran kita, jangan ragu untuk mencari bantuan part therapy dari hipnoterapis terlatih. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Terima kasih telah membaca!

Hai semua,Usman mantra dewa disini. Kali ini, saya ingin membahas tentang hipnoterapi. Saya tahu bagi sebagian dari kalian, hal ini mungkin terdengar agak aneh dan sulit dipercaya. Tapi jangan khawatir, saya akan mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Saat Anda menjalani sesi hipnoterapi, Anda akan berada dalam kondisi trance. Anda akan merasa rileks, tapi pikiran Anda akan menjadi sangat fokus. Selama sesi, Anda akan menerima saran dari terapis tentang cara mengatasi masalah yang sedang Anda hadapi. Misalnya, jika masalah Anda adalah kecanduan makanan manis, terapis akan memberikan saran khusus kepada pikiran bawah sadar Anda tentang cara menghindari makanan tersebut dengan mudah.

Mungkin sebagian dari kalian bertanya-tanya, bagaimana saran tersebut bisa bekerja? Nah, jawabannya sederhana. Hipnoterapi menggunakan teknik dan keterampilan dari berbagai metode konseling. Terapis akan mendengarkan dengan baik dan memahami secara akurat apa yang Anda inginkan dari hipnoterapi. Mereka akan membentuk hubungan kerja dengan Anda dan membantu Anda merasa percaya diri tentang pekerjaan hipnoterapi yang sedang Anda lakukan bersama-sama.

Terkadang, hipnoterapis juga menggunakan teknik psikoterapi untuk mengeksplorasi perasaan dan sejarah pribadi masa lalu Anda. Namun, kebanyakan hipnoterapis lebih terfokus pada saat ini dan tidak menghabiskan waktu untuk berbicara tentang masa kecil Anda, kecuali jika masalah yang Anda hadapi membutuhkan hal tersebut.

Seorang hipnoterapis yang berkualitas akan bekerja dengan jumlah sesi yang terbatas, biasanya kurang dari setengah lusin, kecuali jika masalah tambahan muncul. Jadi, jika Anda masih merasa ragu untuk mencoba hipnoterapi, jangan takut untuk mencari terapis yang berkualitas dan memulai proses terapi. Sesi hipnoterapi bisa membantu Anda mengatasi masalah yang sedang Anda hadapi dengan cara yang efektif dan efisien.

Jadi, itu dia penjelasan singkat dari saya tentang hipnoterapi. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hipnoterapi dan membantu Anda dalam menentukan apakah hipnoterapi adalah pilihan terbaik untuk Anda.
Hubungi kami jika membutuhkan jasa hipnoterapis propesional
Bisa menghubungi TLP:085722716828
Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa lagi!

---

Continue reading →

Halo pembaca , nama saya Adrian Septiadi dan hari ini saya ingin membahas tentang amnesia posthipnosis dan hubungannya dengan sugesti hipnosis. Apa itu amnesia posthipnosis? Ini adalah kondisi di mana seseorang kehilangan ingatan terhadap peristiwa yang terjadi selama atau setelah hipnosis.

 

Menurut sebuah studi oleh Hilgard dan Cooper (1965), respons yang lebih besar terhadap sugesti hipnosis berkaitan dengan amnesia posthipnosis yang disarankan. Namun, menurut Kunzendorf dan Benoit (1985-1986), respons yang lebih besar terhadap sugesti hipnosis terkait dengan pemulihan posthipnosis yang disarankan dari amnesia serta amnesia posthipnosis yang disarankan itu sendiri.

 

Beberapa ahli percaya bahwa semua amnesia posthipnosis terkait dengan sugesti hipnosis, tetapi temuan Kunzendorf (1989-1990) menunjukkan bahwa amnesia posthipnosis yang asli adalah manifestasi tanpa saran dari deaktivasi pemantauan sumber sadar hipnosis. Dalam studinya, Kunzendorf menguji kemungkinan bahwa semua amnesia posthipnosis terkait dengan deaktivasi pemantauan sumber sadar hipnosis. Temuan Kunzendorf menunjukkan bahwa amnesia posthipnosis untuk ingatan verbal atau nonverbal juga terkait dengan deaktivasi pemantauan sumber sadar hipnosis.

 

Namun, perlu dicatat bahwa temuan Kunzendorf masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memverifikasi temuan tersebut. Konsep amnesia posthipnosis yang asli dan spontan masih menjadi perdebatan di antara para ahli.

Dalam praktek klinis, penting untuk memahami manifestasi hipnosis yang berbeda dan faktor-faktor yang mempengaruhinya untuk memilih intervensi yang sesuai. Misalnya, jika amnesia posthipnosis terkait dengan deaktivasi pemantauan sumber sadar hipnosis, teknik yang menargetkan kembali pemantauan sumber sadar dapat membantu memulihkan ingatan yang hilang. Namun, jika amnesia posthipnosis terkait dengan sugesti hipnosis, teknik yang menargetkan sugesti hipnosis yang telah diberikan dapat membantu mengatasi amnesia posthipnosis.

Dalam kesimpulan, amnesia posthipnosis dan hubungannya dengan sugesti hipnosis masih menjadi topik penelitian yang menarik bagi para ahli. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas konsep amnesia posthipnosis yang asli dan spontan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penting untuk memahami manifestasi hipnosis yang berbeda dan faktor-faktor yang mempengaruhinya untuk memilih intervensi yang sesuai dalam praktik klinis.

Sekian pembahasan saya tentang amnesia posthipnosis dan hubungannya dengan sugesti hipnosis. Terima kasih telah membaca.

 

Mencapai tujuan yang diinginkan seringkali menjadi tantangan bagi banyak orang. Namun, dengan teknik “Well-Defined Outcomes” dalam neuro-linguistic programming (NLP), seseorang dapat membentuk gambaran yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dan memudahkan mereka untuk mencapai tujuan tersebut.

 

Teknik “Well-Defined Outcomes” dimulai dengan mendefinisikan tujuan secara spesifik dan terperinci. Pastikan bahwa tujuan yang ditetapkan memiliki kriteria yang jelas, dapat diukur, dan realistis. Hal ini akan membantu seseorang fokus pada tujuan yang ingin dicapai dan menghindari tujuan yang ambigu atau tidak jelas.

Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah membantu orang tersebut untuk membayangkan hasil yang ingin dicapai dengan jelas dan spesifik. Dorong mereka untuk menggambarkan hasil dengan detail, seperti bagaimana rasanya saat mencapai tujuan tersebut. Selain itu, bantu mereka untuk mengidentifikasi manfaat dari mencapai tujuan tersebut, seperti peningkatan kepercayaan diri, kepuasan, atau kebahagiaan.

Setelah orang tersebut membayangkan hasil yang diinginkan, selanjutnya adalah membantu mereka untuk merencanakan tindakan yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tersebut, dan pastikan mereka mengambil tindakan tersebut secara konsisten. Dorong mereka untuk mengevaluasi kemajuan mereka secara teratur dan menyesuaikan rencana jika perlu.

Teknik “Well-Defined Outcomes” juga mengajarkan seseorang untuk memvisualisasikan diri mereka sudah mencapai tujuan yang diinginkan dan merasakan kebahagiaan atau kepuasan yang didapat dari pencapaian tersebut. Hal ini dapat membantu meningkatkan motivasi dan keyakinan seseorang dalam mencapai tujuan tersebut.

Dalam NLP, teknik ini sering digunakan dalam konteks coaching, terapi, atau pengembangan diri untuk membantu seseorang mencapai potensi terbaik mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Namun, teknik ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu seseorang mencapai tujuan yang diinginkan, seperti merencanakan karir, meningkatkan kesehatan, atau memperbaiki hubungan dengan orang lain.

Dalam mengaplikasikan teknik “Well-Defined Outcomes”, penting untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan memberikan contoh yang relevan dan mudah diaplikasikan oleh orang tersebut. Jangan lupa untuk memotivasi dan menginspirasi mereka untuk mencapai tujuan mereka dengan memberikan dorongan positif dan dukungan.

Dalam kesimpulannya, teknik “Well-Defined Outcomes” adalah cara efektif untuk membantu seseorang mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara menggambarkan hasil yang ingin dicapai secara jelas dan spesifik. Dengan mengaplikasikan teknik ini, seseorang dapat merencanakan tindakan yang perlu diambil dan memvisualisasikan diri mereka mencapai tujuan tersebut dengan kebahagiaan dan kepuasan yang dirasakan.

Teknik ini dapat membantu meningkatkan motivasi dan keyakinan seseorang dalam mencapai tujuan mereka, serta membantu menghindari tujuan yang ambigu atau tidak jelas.

Selain itu, teknik “Well-Defined Outcomes” juga dapat membantu seseorang untuk menghindari rasa takut dan kecemasan dalam mencapai tujuan mereka. Dengan mendefinisikan tujuan dengan jelas dan memvisualisasikan diri mereka mencapai tujuan tersebut, seseorang dapat mengurangi rasa takut dan kecemasan yang mungkin menghalangi mereka dalam mencapai tujuan tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa teknik “Well-Defined Outcomes” bukanlah jaminan sukses dalam mencapai tujuan. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan, seperti lingkungan, sumber daya, dan keadaan yang tidak terduga. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan faktor-faktor ini dan menyesuaikan rencana jika perlu.

Dalam mengajarkan teknik “Well-Defined Outcomes” kepada orang lain, penting untuk memperhatikan perbedaan individu dan memastikan bahwa teknik ini disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing orang. Selain itu, penting juga untuk memberikan dukungan dan dorongan positif kepada mereka dalam mencapai tujuan mereka.

Dalam kesimpulannya, teknik “Well-Defined Outcomes” adalah cara efektif untuk membantu seseorang mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara mendefinisikan tujuan dengan jelas, memvisualisasikan hasil yang diinginkan secara spesifik, dan merencanakan tindakan yang perlu diambil. Teknik ini dapat membantu meningkatkan motivasi, keyakinan, dan menghindari rasa takut dan kecemasan dalam mencapai tujuan.