ukom anakUncategorized·November 22, 2024November 22, 2024 Kuis Keperawatan Anak (latiahn UKOM) Selamat Datang di Kuis Keperawatan Anak (Latihan UKOM Anak) Silakan masukkan nama lengkap Anda untuk memulai kuis. Mulai Kuis 1. Anak laki-laki, 7 tahun, dirawat di RS sejak seminggu yang lalu. Hasil pengkajian: anak mengatakan takut ketika disuntik dan tidak suka dengan diperiksa terus. Anak terlihat sering murung dan tidak bersemangat. Apa jenis kegiatan bermain yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah anak tersebut? Terapi musik Bermain peran Terapi bermain Bermain terapeutik Aktivitas bermain rekreasional 2. Batita perempuan, 18 bulan, dirawat di RS sejak dua hari yang lalu. Hasil pengkajian: ibu mengatakan ada anggota keluarga dengan riwayat tuberkulosis, kesadaran dengan GCS 11, anak gelisah, suhu 38,20°C, frekuensi napas 45x/menit, nadi 55x/menit, TD 135/100mmHg, anak muntah satu kali, ubun-ubun membonjol, kaku kuduk positif. Apa diagnosis keperawatan utama pada batita tersebut? Hipertermia Pola napas tidak efektif Bersihan jalan napas tidak efektif Risiko perfusi cerebral tidak efektif Penurunan kapasitas adaptif intracranial 3. Balita perempuan, 3 tahun, dibawa ibu ke Puskesmas. Hasil pengkajian ibu mengatakan anak lahir prematur 5 minggu, BB 11,5kg, TB 90cm. Hasil penilaian perkembangan menggunakan Denver II terdapat caution pada motorik kasar, bahasa, dan normal pada motorik halus, personal sosial. Apakah kesimpulan akhir penilaian perkembangan pada anak tersebut? Normal Suspect Tidak ada kesempatan Keterlambatan (delayed) Tidak dapat diuji (untestable) 4. Bayi perempuan, 3 hari, lahir prematur dengan BB 1.800gram, usia kehamilan 28 minggu, dirawat di ruangan perinatologi. Hasil pengkajian: suhu tubuh 36,60°C. refleks hisap dan refleks menelan lemah, ikterik pada area wajah sampai dada. Berapa derajat ikterik pada bayi tersebut? I II III IV V 5. Balita laki-laki, 4 tahun, dibawa ibu ke Puskesmas. Hasil pengkajian: ibu mengatakan anak batuk sejak 3 hari yang lalu, suhu 38°C, napas 45x/menit, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing. Apa klasifikasi gejala yang dialami anak tersebut? ISPA Pneumonia Pneumonia berat Penyakit sangat berat Batuk bukan pneumonia 6. Bayi baru lahir melalui prosedur sectio caesaria 1 menit yang lalu dengan respon bayi meringis, warna kulit kemerahan dan biru pada ekstremitas, nadi 104x/menit, napas lemah dan irama tidak teratur, tonus otot lemah. Perawat yang mendapat tugas menerima bayi baru lahir melakukan penilaian APGAR score. Apakah interpretasi nilai APGAR pada bayi tersebut? Normal Sianosis Gagal napas Asfiksia berat Asfiksia sedang 7. Batita perempuan, 2 tahun masuk IGD dengan keluhan batuk berlendir sejak 5 hari yang lalu, sputum berlebih, batuk tidak efektif, ronkhi pada kedua lapang paru, sesak, demam, mual, nafsu makan menurun dan lemas. Hasil pengukuran: TD 90/60mmHg, nadi 112x/menit, napas 40x/menit, suhu 37,90°C. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas? Hipertermia Hipovolemia Defisit nutrisi Pola napas tidak efektif Bersihan jalan napas tidak efektif 8. Keluarga adalah pemberi dukungan terbaik pada anak selama menjalani hospitalisasi. Sehingga proses asuhan keperawatan anak harus berpusat pada konsep anak sebagai bagian dari keluarga atau family centered care (FCC). Apakah manfaat dari penerapan FCC dalam asuhan keperawatan anak yang menjalani hospitalisasi? Mempersingkat lama hari rawat Keluarga merasa nyaman di rumah sakit Keluarga mendapat pendidikan kesehatan Orangtua dapat melanjutkan perawatan di rumah Hubungan perawat dan keluarga menguat dalam meningkatkan kesehatan anak 9. Balita perempuan, 4 tahun sedang mengikuti kegiatan posyandu tiba-tiba tersedak dengan permen. Perawat yang bertugas di posyandu saat itu bergegas menolong anak dengan melakukan manuver abdominal thrust. Dimanakah letak posisi tangan yang tepat? Pusar dan dada Umbilikus dan paha Perut bawah dan dada Paha dan processus xiphoideus Umbilikus di bawah processus xiphoideus 10. Anak perempuan, 12 tahun dirawat di ruangan penyakit kronik dengan diagnosa medis osteosarkoma pasca amputasi kaki kiri. Ibu mengatakan bahwa semenjak kehilangan kaki kiri anak menjadi pendiam, bicara seadanya, nafsu makan menurun, dan susah tidur. Apakah intervensi mandiri keperawatan yang tepat? Terapi musik Manajemen nutrisi Promosi citra tubuh Manajemen lingkungan Edukasi prosedur tindakan 11. Bayi perempuan, 4 bulan, dibawa ibunya ke Posyandu untuk imunisasi polio. Hasil pengkajian: ibu mengatakan rutin melakukan imunisasi sesuai jadwal imunisasi sebelumnya, BB 7,5kg, perawat mengidentifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi. Apa tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut? Memonitor suhu tubuh Memeriksa tanda dan gejala Mengidentifikasi kontraindikasi Informasikan imunisasi yang wajib Menjelaskan tujuan, manfaat, dan reaksi 12. Anak laki-laki, 4 tahun, anak pertama, dibawa ibunya ke klinik tumbuh kembang dengan keluhan tantrum. Hasil pengkajian: ibu mengatakan sering marah-marah setelah tahu akan punya adik, setiap hari pasien ditemani neneknya selama orang tua bekerja dari jam 06.30-16.30 WIB. Apa tindakan edukasi keperawatan pada kasus tersebut? Berikan contoh sikap saling menghargai Fasilitasi anak untuk semua kebutuhannya Diskusikan konsekuensi reward dan punishment Identifikasi anak untuk memiliki tanggung jawab Ajarkan anak untuk dilibatkan dalam kegiatan bersama 13. Bayi perempuan, baru lahir, diruang bersalin. Hasil pengkajian: APGAR Score pada menit ke lima. Hasil pengkajian; warna kulit kemerahan ekstremitas biru, frekuensi nadi 98x/menit, gerakan bayi sedikit, fleksi lemah, napas lemah dan merintih. Berapa penilaian APGAR Score pada kasus tersebut? 4 5 6 7 8 14. Anak laki-laki, 11 tahun, dirawat di ruang anak dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian: pasien mengatakan saat berbaring sesak bertambah, batuk berdahak sulit keluar, lelah, ronkhi, BB 33Kg, suhu 37,6°C, frekuensi napas 34x/menit. Perawat melatih cara batuk efektif. Apa evaluasi keperawatan pada kasus tersebut? Dispnea meningkat Berat badan meningkat Termoregulasi membaik Produksi sputum menurun Tekanan ekspirasi meningkat 15. Anak perempuan, 8 tahun, dirawat di ruang anak dengan keluhan nyeri kepala. Hasil pengkajian: nyeri seperti ditusuk-tusuk, lemah, kaku tengkuk, ruam, mual dan muntah, sensitif terhadap cahaya, skala nyeri 6, suhu 37,7°C, TD 125/80mmHg. Apa masalah keperawatan pada kasus tersebut? Nyeri akut Hipertermi Defisit nutrisi Intoleransi aktivitas Gangguan tumbuh kembang 16. Anak laki-laki, 3 tahun, dibawa ibunya ke klinik tumbuh kembang dengan riwayat Global Developmental Defect/GDD. Perawat melakukan pengukuran antropometri tinggi badan anak. Hasil pengkajian: anak digendong ibunya, belum bisa berdiri sendiri, perawat mengukur tinggi badan anak dengan berbaring di atas alat pengukur, panjang 60cm. Berapa hasil pengukuran tinggi badan anak yang harus didokumentasikan oleh perawat pada kasus tersebut? 53 cm 60 cm 67 cm 59,3 cm 60,7 cm 17. Perawat akan mengukur tinggi badan anak 2,5 tahun. Perawat telah melakukan verifikasi order, cuci tangan, menyiapkan diri, cek kesiapan alat mikrotois siap digunakan pengukuran, salam terapeutik, cek identitas aktif pasien, menyampaikan maksud dan tujuan, anak sudah tidak memakai sandal/sepatu, topi. Apa langkah perawat selanjutnya berdasarkan pada kasus tersebut? Pastikan anak berdiri tegak menghadap ke depan Pastikan pantat anak menempel pada tiang pengukur Pastikan tumit anak tidak menempel pada tiang pengukur Pastikan punggung anak tidak menempel pada tiang pengukur Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun 18. Bayi perempuan, 3 hari, dibawa ibunya ke IGD. Hasil pengkajian: ibu mengatakan sebelumnya bayi muntah saat disusui, muntahan masuk ke hidung, kemudian sesak dan badan kebiruan. BB Lahir 2.450gr, panjang badan 45cm, napas 63x/permenit, suhu 37,5°C. Apakah tindakan perawat pada kasus di atas? Lakukan suction Rawat bayi dalam incubator Lakukan water tepid sponge Berikan oksigen nasal canule Kolaborasi pemberian nebulizer 19. Perawat akan memberikan injeksi ampicillin 2 x 150mg melalui intravena jalur IV line pada bayi usia 8 bulan. Perawat sudah melakukan verifikasi order, cuci tangan, menyiapkan alat, salam terapeutik, pengecekan identitas, mengatur posisi nyaman, menutup akses dari cairan IV line menuju ke vena pada Three Way, membuka penutup akses IV line, meletakkan spuit pada akses IV line. Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut? Memasukkan obat Melakukan aspirasi Mengklem jalur cairan IV line Memastikan tidak ada udara dalam spuit Membuka jalur Three way agar cairan mengalir 20. Perawat melakukan pemeriksaan perkembangan menggunakan Denver II. Perawat meminta anak untuk menumpuk kubus dari 2 kubus, 3 kubus sampai dengan 4 kubus. Apakah aspek Denver yang sedang diperiksa perawat pada kasus tersebut? Bahasa Mental Motorik kasar Motorik halus Personal sosial 21. Bayi perempuan, 5 bulan dibawa ke RS. Hasil pemeriksaan: terdapat pembesaran pada daerah abdomen, palpasi hepar membesar, kulit, mata bayi nampak kekuningan, feses nampak pucat, napas 32x/menit, nadi 158x/menit, suhu 38°C, pernapasan cuping hidung dan terdapat penggunaan otot bantu pernapasan. Apa diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut? Hipertermi b.d infeksi virus Kurang volume cairan b.d mual muntah Pola napas tidak efektif b.d kerusakan ductus bilier Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d gangguan penyerapan lemak Kerusakan integritas kulit b.d akumulasi cairan empedu di darah dan kulit 22. Bayi laki-laki, 4 bulan, dibawa ke RS. Hasil pemeriksaan: bayi sering mendengkur, refleks kornea dan pupil kurang, anak membuka mata saat diberikan tindakan, tidak ada refleks saat tangan disentuh, nadi 96x/menit, napas 42x/menit, suhu 36,9°C, TD 78/55 mmHg. Apakah kesadaran anak tersebut? Koma Sopor Apatis Somnolen Compos mentis 23. Anak perempuan, 4 tahun diantar orang tuanya ke UGD karena panas sudah 3 hari dan muntah-muntah. Hasil pengkajian: pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, turgor kulit kurang elastis, akral dingin, nadi 100x/menit, suhu 38,6°C, napas 28x/menit, petikie pada ekstremitas, trombosit 87.000/mm3, hematokrit 40%. Apa rencana tindakan untuk anak tersebut? Beri banyak minum Ukur intake dan output Kaji tanda-tanda dehidrasi Beri antiemetik sesuai terapi Berikan cairan parenteral sesuai program 24. Bayi perempuan, 2 hari, dirawat di RS. Ibu mengeluh saat menyusui sering berhenti napasnya. Hasil pengkajian: nadi 160x/menit, napas 34x/menit, suhu 38,6°C, APGAR 5/6, BB 1.800gram, panjang badan 48cm, terdengar mur-mur pada auskultasi jantung, bibir nampak pucat, hasil rontgen menunjukkan pembesaran jantung. Apa diagnosis keperawatan pada anak tersebut? Nyeri otot b.d biologis Risiko infeksi b.d luka post operasi Intoleransi aktivitas b.d perawatan di inkubator Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan kadar oksigen dalam darah Pola napas tidak efektif b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen 25. Anak perempuan, 3 tahun dibawa ke RS dengan keluhan demam 3 hari, rewel, tidak mau makan, minum susu hanya sedikit. Perawat meminta orang tua untuk membantu mengalihkan perhatian anak dengan cara memberikan mainan karena anak akan dilakukan pemasangan infus. Apa prinsip atraumatic care yang dilakukan perawat pada kasus tersebut? Modifikasi lingkungan Tidak melakukan kekerasan pada anak Mencegah dan mengurangi cedera dan nyeri Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak 26. Anak perempuan, 5 tahun, dirawat di RS dengan diare. Hasil pemeriksaan: anak tidak mau makan dan minum, anak tampak lemah, nadi 120x/menit, napas 40x/menit, suhu 36,5°C, mukosa bibir kering, cubitan kulit perut kembali lambat, mata cekung. Apa intervensi untuk masalah keperawatan utama kasus tersebut? Berikan obat anti diare Berikan makanan lunak Monitor asupan makanan Monitor intake dan output cairan Anjurkan ibu selalu menemani anak 27. Anak perempuan, 2 tahun, dirawat di RS dengan asma. Hasil pemeriksaan: suhu 36,5°C, napas 48x/menit, nadi 90x/menit, dyspnea, mampu mengeluarkan dahak, fase ekspirasi memanjang, terdapat retraksi dinding dada, tidak ada suara stridor. Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? Risiko aspirasi Pola napas tidak efektif Gangguan pertukaran gas Risiko defisit volume cairan Bersihan jalan napas tidak efektif 28. Anak laki-laki, 3 tahun, dirawat di RS dengan diare dehidrasi sedang. Hasil pemeriksaan: nadi 130x/menit, napas 40x/menit, suhu 37,2°C, ibu mengatakan anak susah diberi minum, rewel, tidak mau makan, keadaan umum lemah, mukosa bibir kering, cubitan kulit perut kembali lambat. Perawat telah melaksanakan implementasi untuk masalah keperawatan utama dan melakukan evaluasi. Apa data yang harus dievaluasi pada kasus tersebut? Rasa haus meningkat Turgor kulit membaik Asupan nutrisi meningkat Konsistensi feses membaik Kebutuhan cairan meningkat 29. Anak laki-laki, 2 tahun, dirawat dengan gizi buruk. Hasil pemeriksaan: frekuensi nadi 120x/menit, napas 38x/menit, suhu 38,7°C, anak tampak lemah, mukosa bibir kering, BB 10Kg, edema pada ekstremitas, kadar albumin serum rendah. Apa intervensi masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut? Batasi cairan Batasi aktivitas anak Berikan kompres hangat Berikan diet kalori tinggi Berikan diet tinggi protein 30. Anak laki-laki, diantar oleh keluarga ke poliklinik tumbuh kembang untuk dinilai perkembangannya tanggal 18 November 2023, anak lahir tanggal 22 Desember 2021. Perawat akan menilai perkembangan anak menggunakan KPSP. Apa formulir KPSP yang tepat dipakai pada kasus tersebut? 18 bulan 21 bulan 23 bulan 24 bulan 26 bulan Sebelumnya Berikutnya 🎉 Sertifikat Kuis Keperawatan Anak 🎉 Skor Anda: Detail Jawaban: Unduh Sertifikat Ulangi Kuis